JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi tegang yang berkembang di Timur Tengah kepada Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian.
“Saya melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu @Amirabdolahian Iran (15/4). Saya menyampaikan keprihatinan saya atas situasi yang mengkhawatirkan di Timur Tengah,” tulis Retno dalam akun X-nya, Senin (15/4/2024).
Dalam pernyataannya yang sama, Retno juga meminta semua negara yang terkait menahan diri dan meredakan ketegangan.
Obrolan Retno dengan mitranya di Teheran menyusul serangan Iran ke Israel yang melibatkan ratusan misil dan pesawat nirawak, Minggu (14/4/2024).
Pada hari yang sama, Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyatakan perlunya Indonesia memainkan peran lebih besar di panggung internasional.
“Kalau peluang dari Indonesia, menurut saya peluang yang tadi saya sampaikan itu. Please make the call, at least,” kata Dino dalam webinar Perkumpulan Alumni Eisenhower Fellowships Indonesia dan IDN Times, Senin (16/4/2024).
Ia sudah mengimbau Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk menghubungi Menlu Iran. “Make the call to Teheran (telepon ke Teheran) Kita kan kenal dengan Menlunya, dengan Presidennya juga,” sambung Dino.
Tujuannya adalah untuk mengetahui isi pikiran pemimpin-pemimpin Iran. “Ask what’s going on, what’s on your mind? (tanyakan apa yang terjadi, apa mau Anda)” ujar Dino.
Kemudian, Indonesia bisa menghubungi pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait perspektif Iran. Agar bisa dicarikan jalan tengah antara pihak-pihak yang berkonflik, yaitu dengan Israel.
“Hey look, Iran thinks this (Hei lihat, Iran maunya ini), begitu. Mungkin kita perlu cari jalan tengah dan lain sebagainya,” katanya.
Dino menilai tidak cukup apabila pemerintah Indonesia hanya memberikan pernyataan seputar konflik yang berlangsung. Apalagi jika pernyataan itu disampaikan oleh seorang pejabat yang berkapasitas sebagai jubir.
“It has little little impact (dampaknya kecil). Karena semua orang bikin statement (pernyataan). Menurut saya kita punya akses terhadap Iran, gocek bola di lapangan,” tandas Dino.* (Bayu Muhammad)
