JAKARTA – Ketua Umum Prabowo Mania Immanuel Ebenezer menyatakan pernyataan Hasto Kristiyanto terkait upaya pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Pernyataan Sekjen PDI-P itu jauh dari elegan dan cermin seorang kader partai politik. Ocehannya tidak mencerminkan seorang kader partai politik.
“Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik. Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa. Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi diantara pemimpin bangsa,” kata Noel, panggilan akrabnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/4).
Menurut Noel, pertemuan atau silaturahmi Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan hal penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
“Kita harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan politik pribadi dan kelolpok saja,” kata dia.
Makanya, lanjut Noel, jadi politisi dan kader partai politik harus menghayati instrumentasi dan substansi dari hakikat perjuangan bangsa. Bukannya melakukan sinisme politik.
Noel mengatakan, pernyataan seorang politisi dan kader partai politik harus futuristik untuk kemajuan bangsa dan negara. Jangan asal bicara tanpa dipikirkan atau sekadar bicara tanpa tahu substansinya sehingga ngawur.
Indonesia sebagai bangsa membutuhkan pemimpin yang guyub dalam persatuan untuk kemajuan bangsa dan pembangunan nasional.
Kalau tidak memahami masalah, lebih baik minggir daripada menjadi orang yang berpikiran destruktif bagi kepentingan bangsa dan negara.
“Sudah saatnya kader partai politik mengedepankan politik positif dan bukan berpikir dan bergerak destruktif untuk kepentingan pribadi dan komunitasnya,” tegas Noel.*