6 months ago
1 min read

Iran akan Serang Israel dalam Waktu Dekat

Juru Bicara (Jubir) Israel Defence Force (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari. (Foto: Timeofisrael)

JAKARTA – Iran dilaporkan akan menyerang Israel dalam waktu dua hari ke depan. Berita itu disebarkan oleh pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang memberikan keterangan secara anonim kepada Wall Street Journal, Jumat (12/4/2024).

Iran mungkin akan menyerang Israel dalam waktu dua hari ke depan. Berita itu disebarkan oleh seorang pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dikutip Wall Street Journal, Jumat (12/4/2024).

Kabarnya, Teheran ingin membalas pemboman Tel Aviv terhadap Kompleks Kedutaan Besarnya di Damaskus, Suriah pekan lalu.

Serangan tersebut membunuh Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, yang merupakan petinggi pasukan elite Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).

“Jika Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan rezim Zionis yang tercela terhadap kedutaan kami di Damaskus, dan mengadili pelaku-pelakunya, mungkin akan menghilangkan keharusan bagi Iran untuk menghukum rezim berbahaya (Israel) itu,” tulis perwakilan Iran ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di media sosialnya.

Pihak Israel sudah membenarkan ancaman tersebut. Juru Bicara (Jubir) Israel Defence Force (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan negaranya siap siaga dan mempersiapkan beberapa skenario menghadapi serangan Iran yang diberitakan akan terjadi.

“Kami siap untuk menghadapi serangan dan mempertahankan diri menggunakan berbagai kemampuan yang dimiliki IDF, dan siap bekerja sama dengan mitra-mitra strategis kita,” kata Hagari.

Sebelumnya, pemerintah AS sendiri sudah menghubungi negara-negara lain untuk mendesak Iran tidak melakukan eskalasi konflik habis serangan Iran ke kedutaannya di Suriah.

“(Pemerintah) membuat jelas bahwa eskalasi tidak akan melayani kepentingan siapa pun, dan pemerintahan mancanegara harus mendesak Iran untuk tidak mengeskalasi,” ujar Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS, Matthew Miller, Kamis (11/4/2024).

Semakin tegangnya hubungan Iran dengan Israel telah mendatangkan respons dari pemerintah-pemerintah negara lainnya.

Terkini, maskapai asal Jerman Lufthansa kembali menangguhkan penerbangan ke Teheran. Kemudian, Rusia juga memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke kawasan Timur Tengah, khususnya Israel, wilayah Palestina, dan Lebanon.

Sementara itu, artikel Wall Street Journal yang ama melaporkan kepemimpinan Iran belum mencapai keputusan final akan serbuannya ke Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diketahui khawatir serbuan tersebut akan berdampak kepada serangan balasan Israel terhadap infrastruktur-infrastruktur strategis negaranya.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Kegagalan Bantuan Kemanusiaan di Tengah Krisis Medis

DARFUR – Hari ini menandai 500 hari krisis kemanusiaan terburuk

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan