JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo dan CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto bertaruh sapi terkait kemenangan Prabowo-Gibran, apakah dalam satu atau dua putaran?
Rio memilih dua putaran, sedang Eko pasang satu putaran. Sebagaimana kita ketahui, akhirnya pilpres dimenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Ini merupakan kemenangan yang bisa dikatakan keren, mantap, berkelas, dan elegan. Terlepas dari bisik-bisik tetangga tentang anu dan anu, atau ini dan itu. Nyatanya, Prabowo-Gibran unggul telak atas dua pasang lawannya.
“Sebenarnya kita ini bukan taruhan, tapi berbagi hadiah,” ucap Riko. “Kita (PRC) punya data, Mas Eko juga punya data. Berdasarkan data-data itulah muncul keyakinan. Pada Bulan Desember (2023), keyakinan itu memuncak, bahwa dua putaran itu tidak memungkinkan.”
Di data PRC, kata Rio, angka itu menunjukkan 46-48 persen. Kemudian melihat pergerakan di Januari, ternyata itu (angka paslon 02) kian naik. “Top pokoknya, tak ada lawan. Di luar perkiraan,” aku Rio.
“Bahkan, pada Hari-H di 14 Februari, saya sudah (mengaku kalah). Karena apa? Karena kita percaya dengan data. Pada pekerjaan kita di lapangan. Hasilnya pun seperti itu. Waktu itu angka Exit Poll-nya di 58,9 persen.” tandasnya.
Eko juga menegaskan, sejak Desember 2023 itu data milik Paslon 02 sudah tinggi. Jadi gini, kata Eko, satu putaran itu kan 50 plus 1. Nah, di Desember akhir itu, angkanya sudah 49 koma sekian.
“Dalam survei itu kan ada yang belum memutuskan. Jadi kemungkinan untuk satu putaran sangat besar waktu itu,” tegas Pak Eko.*