11 months ago
1 min read

PPP Masih Bisa Masuk Parlemen

Bendera PPP. (Foto: Dok. PPP)

JAKARTA – Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, mengungkapkan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa saja naik kembali setelah sidang sengketa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.

“Kalau dari quick count kita kan memang 3,8. Artinya kalau pakai rentang margin of error, ya bisa empat,” kata Masloman dalam siniarnya di Total Politik, Senin, (25/3/2024).

PPP itu hanya mendapatkan 3,87 persen suara ketika hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pekan lalu.

Alhasil, mereka sepertinya tidak akan masuk ke parlemen periode selanjutnya. Terganjal oleh Parliamentary Thresholdsebesar empat persen yang menjadi momok banyak partai politik itu.

Padahal, partai itu sempat diprediksi masuk ke parlemen. Hasil hitung cepat perolehan suara Pemilu 2024 sebelumnya menunjukkan PPP tembus angka empat persen. Data Charta Politika yang terbit setelah pencoblosan menunjukkan PPP berhasil meraih suara sebanyak 4,01 persen.

Kini, partai berlogo Ka’bah menjadi salah satu pihak yang mengajukan gugatan hasil pemilu. Bersama dengan beberapa partai lainnya seperti PDI-P, PSI, dan Partai Demokrat.

Masloman menilai suara yang dibutuhkan PPP untuk masuk parlemen tidak besar. “Dan kalau saya nggak salah hitung, selisihnya untuk mencapai 4 itu cuma 190 ribuan. Sangat kecil,” ujar Masloman.

Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno, sendiri menyampaikan partainya kehilangan 200 ribu suara dalam pemilu ini.

Seandainya PPP bisa membuktikan itu di MK, bukan tidak mungkin partai itu tetap bisa masuk parlemen. Seperti dalam prediksi-prediksi yang beredar setelah hari-H pencoblosan pada 14 Februari 2024 silam.

“Kalau memang betul ya, dibuktikan dengan bukti-bukti yang kuat, saya pikir nggak menutup kemungkinan untuk peluang itu terbuka,” terang Masloman.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada pihak-pihak yang sudah mendapatkan limpahan kursi dari batalnya PPP masuk parlemen untuk tidak berselebrasi dahulu.

“Kan ada yang bertambah lima kursi. Jadi, mereka-mereka itu juga harus menahan dulu. Ini belum finish. Sebanyak 12 kursi ini masih peluang juga untuk diraih oleh PPP,” ingat Masloman.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Revitalisasi Layanan Publik Parpol

JAKARTA – Hasil survei nasional Indikator bertajuk ‘Evaluasi Publik Terhadap

PPP Mukernas Evaluasi Kegagalan Pemilu 2024

JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengadakan Musyawarah Kerja