1 day ago
1 min read

Kominfo Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan Konferensi Pers (Foto: Kemenkominfo)

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK). Sistem tersebut terdiri dari early warning system (EWS) dan disaster prevention information system (DPIS).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan EWS dan DPIS akan mempermudah usaha mengurangi resiko bencana di Indonesia.

“Saya berharap sistem EWS TV digital, DPIS, serta SMS blast ini dapat mempermudah koordinasi dalam melakukan pertolongan yang responsif, serta meminimalkan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan,” katanya saat menghadiri acara Peluncuran Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan di Kantor Kemenkominfo, Selasa (1/10/2024).

Sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia, Budi Arie menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana jadi perhatian bersama masyarakat.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung berbagai inisiatif di atas, agar masyarakat dapat menerima manfaatnya,” sambungnya.

Adapun SNPDK sendiri menghubungkan sistem informasi kebencanaan berbagai kementerian, lembaga, dan daerah, beserta penyedia informasi bencana yang meliputi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Khusus Jakarta.

Integrasi sistem peringatan bencana

Sistem EWS TV Digital itu juga terhubung dengan berbagai penyelenggara jasa telekomunikasi dan penyiaran yang ada.

“Sistem EWS TV Digital memiliki dua fitur utama yakni pengiriman SMS Blast kepada masyarakat di wilayah yang terdampak secara real time tanpa dikenakan biaya serta integrasi dengan sistem dari kementerian, lembaga dan pemerintah daerah serta penyedia informasi bagi masyarakat terdampak,” terang Budi Arie.

Kominfo juga telah melaksanakan serangkaian uji coba dengan berbagai pihak terkait dengan penerapan EWS TV Digital.

“Kominfo telah melakukan serangkaian uji coba bersama penyelenggara multipleksing (mux) beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital,” lanjutnya.

Budi Arie menghimbau masyarakat untuk menggunakan TV Digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo. Kemudian, ia menghimbau masyarakat untuk memastikan kode pos yang dimasukkan kepada TV digital sudah tepat untuk memastikan kesesuaian informasi dengan lokasi yang terdampak oleh bencana.

“Pertama, gunakan perangkat TV Digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo. Kedua, pastikan kode pos yang tepat dimasukkan pada perangkat TV digital, guna memastikan kesesuaian informasi dengan lokasi terdampak,” katanya.

Sistem tersebut terhubung dengan layanan petugas call center dan beberapa penyedia layanan media. “Terintegrasi dengan petugas, Call Center 112 serta TVRI dan RRI. DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan relawan kebencanaan dan kedaruratan di berbagai kementerian, lembaga dan pemerintah daerah,” jelasnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Hibah dan Kerja Sama Perusahaan Internasional Mengalir ke Otoritas IKN

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop