1 year ago
2 mins read

Menakar Jatah Kursi Menteri PAN di Kabinet Prabowo

Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: FB PAN)

JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) dirumorkan mendapat empat jatah kementerian dalam kabinet Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Ketua DPP PAN, Bima Arya. “Informasi yang saya dengar begitu juga,” katanya, Selasa (21/5/2024).

Tapi Bima belum mengungkap siapa saja yang akan mengisi posisi-posisi kementerian tersebut dari PAN.

Ia mengatakan nama orang-orangnya masih di saku Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan. “Nama-nama itu di saku Bang Zul semua,” sambungnya.

Bima juga belum menerangkan posisi-posisi di kementerian apa saja yang akan diisi oleh orang-orang dari PAN. Pihaknya memercayakan sepenuhnya kepada Zulhas nama orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri kepada Prabowo.

“Kita percayakan sepenuhnya kepada ketum untuk usulan nama-nama dari PAN kepada presiden terpilih,” ujarnya.

Menurut kabar yang beredar, PAN akan kembali mengusulkan Zulhas sebagai menteri dalam kabinet Prabowo mendatang. Selain itu, nama Waketum PAN, Yandri Susanto, juga mencuat sebagai calon menteri.

Lebih dari empat kursi

Ketua DPP PAN, Saleh P Daulay, menilai ucapan Bima sebagai doa. “Kalau misal ada kader PAN yang menyebut empat itu doa dan harapan,” ucapnya, Selasa (21/5/2024).

Lebih lanjut, Saleh percaya PAN akan mendapatkan lebih dari empat kursi kementerian. Pasalnya, partai tersebut sudah lama mendukung Prabowo.

“Selama ini kan PAN sudah tiga periode nih kita dukung Pak Prabowo. Kita dua periode kosong loh. Nggak dapat apa-apa mendukung, kita berada di luar pemerintahan. Kemudian kita kan konsisten nih, paling loyal dengan Pak Prabowo. Dan Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memerhatikan hal-hal seperti ini,” sambungnya.

Malahan, ia menilai kurang tepat apabila ada partai yang tidak mendukung Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 meminta tiga jatah menteri.

“Yang salah itu sebetulnya, kalau kami dapat lima itu menurut saya biasa, hal biasa. Yang kurang tepat ya, bukan salah, yang kurang tepat itu yang tidak mendukung malah dapat tiga,” lanjut Saleh.

“Kemarin dalam pilpres nggak ikut, tiba-tiba dapat tiga. Itu kan nggak tepat, bener nggak? Atau misalnya ngotot lebih banyak dapat, itu nggak tepat. Kalau PAN itu memang sudah harus dapat. Mestinya dalam sistem demokrasi yang ada di Indonesia, wajar kalau misalnya dapat. Persoalannya apakah empat, lima, enam (menteri) diserahkan ke Pak Prabowo,” jelasnya.

Pertimbangan Prabowo

Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA, mengatakan jumlah menteri PAN di kabinet berikutnya pasti sudah dibicarakan dan disepakati oleh Prabowo dan Zulhas.

“Jatah menteri pasti sudah disepakati antara Prabowo dan Zulhaz saat sepakat berkoalisi di pilpres. Tapi itu kesepakatan empat mata Ketum PAN dan capres terpilih,” katanya saat dihubungi Totalpolitik.com, Rabu (22/5/2024).

Tapi, jumlahnya akan dipengaruhi oleh perolehan masing-masing partai dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang lalu.

“Hanya saja jatah menteri akan berpengaruh atas perolehan kursi DPR Pusat hasil pileg 2024. Sebab pemerintahan butuh dukungan kekuatan parlemen,” jelas Anas.

Menurut Anas, Prabowo mempertimbangkan lima hal dalam menunjuk menteri-menteri dalam kabinetnya nanti.

“Prabowo ingin menteri-menterinya berkeringat berjuang bersama Prabowo-Gibran. Sejalan visi-misinya, dan memiliki kompetensi. Memiliki kepercayaan publik atas rekam jejak, dan loyal terhadap presiden,” jelasnya.

Soal potensi masuknya orang-orang yang dahulu bukan merupakan bagian dari kubu Prabowo-Gibran, Anas menilai hal itu sah-sah saja menimbang pemerintahan mendatang butuh dukungan dari parlemen.

“Prabowo-Gibran butuh dukungan penuh di parlemen dalam mendukung realisasi program janji kampanye. Jadi sah-sah saja jika Partai NasDem dan PKB gabung pemerintah sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.* (Bayu Muhammad)

Baca Juga:

Prabowo Minta Pekerjaannya Tidak Diganggu

Luhut Wanti-Wanti Orang Toxic Hambat Kerja Kabinet Prabowo

Prabowo Diisukan Bentuk Kabinet Gemuk, Gerindra Anggap Wajar

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Ide Koalisi Permanen

JAKARTA – Pada pertemuan dengan Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM

Menakar Prospek Hubungan Diplomatik Indonesia dan Turki

JAKARTA – Pada tanggal 11-12 Februari 2025, Presiden Turki Reccep
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88