6 months ago
1 min read

Hasto Tuding Jokowi Mau Rebut PDI-P, Puan Gelengkan Kepala

Presiden Joko Widodo. (Foto: Twitter Joko Widodo)

JAKARTA – Habis dituding ingin mengambil alih kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini dituduh ingin merebut posisi Ketum PDI-P. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

“Jadi abuse of power sama. TNI Polri juga banyak saksi yang menyatakan. Kemudian kendaraan politik dulu adalah Golkar, sekarang gagasan suatu koalisi besar permanen, rencana pengambil alihan Golkar dan PDI-P,” kata Hasto, Selasa (2/4/2024).

Hasto mengklaim ada sosok kuat sebagai menteri yang ditugaskan Jokowi bertemu Ryaas Rasyid untuk bertemu dengan Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

“Ada seorang menteri powerful, ada yang super powerful dan powerful, supaya nggak salah image,” kata Hasto.

Sosok menteri itu diklaim Hasto untuk mendorong Megawati agar melepaskan jabatannya dan memberikannya kepada Jokowi.

“Ini ditugaskan bertemu Pak Ryaas Rasyid oleh Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega agar kepemimpinan PDI-P diserahkan Pak Jokowi,” sambung Hasto.

Wartawan menanyakan isu perebutan kursi kepemimpinan partai berlogo banteng itu kepada Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, Kamis (4/4/2024).

Awalnya, Puan terlihat menyimak pertanyaan yang diberikan oleh mereka. Kemudian, ia memberikan kesan mencari jawaban dengan menggerakkan matanya. Terakhir, ia pun menggelengkan kepalanya.

Jokowi sendiri telah merespons tudingan kepada dirinya ingin merebut kursi kepemimpinan di PDI-P. “Bukan Golkar?” gurau Jokowi, Rabu (3/4/2024).

“Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut. Masa semua mau direbutin. Jangan seperti itu, jangan seperti itu,” kata Jokowi.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Pemerintah Jokowi Bagi Jutaan Sertifikat Tanah per Tahun

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pihaknya telah membagikan

Hibah dan Kerja Sama Perusahaan Internasional Mengalir ke Otoritas IKN

JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Negara