JAKARTA – Pengamat Politik, Muhammad Qodari, menilai PDIP harus memiliki figur populer untuk dapat mencalonkan presiden di Pilpres 2029. Menurutnya, tanpa magnet politik yang kuat, PDIP akan kesulitan menarik koalisi.
“Jadi, satu-satunya pintu bagi PDIP untuk bisa ajukan calon presiden sendiri 2029 adalah kalau punya calon yang populer. Itulah agenda di Jakarta dan Jawa. Kalau nggak ada magnet, nggak ada yang gabung,” katanya di Total Politik.
Ia juga menyoroti posisi strategis Gubernur Jakarta sebagai langkah awal menuju pencalonan presiden. Siapapun yang menjabat posisi ini, berpotensi menjadi kandidat kuat.
“Dari format saja, siapapun gubernur Jakarta akan berpotensi maju. Ridwan Kamil misalnya, meski di Golkar, tetap bisa jadi kandidat. Tapi kalau dia mau maju tetapi partainya tidak mendukung, kan susah juga,” ujarnya.
Qodari menegaskan Megawati Soekarnoputri tidak lagi memiliki agenda pribadi untuk maju sebagai presiden. Fokusnya adalah mencari penerus yang bisa membawa PDIP ke Pilpres 2029.
“Bu Mega sudah nggak pengen maju. Nggak ada lagi agendanya Bu Mega maju. Tugasnya sekarang adalah mencari calon presiden untuk PDIP,” sambungnya.*