JAKARTA – Co-Founder Total Politik, Budi Adiputro, menilai bahwa upaya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, untuk mempengaruhi keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan tantangan berat di tengah dinamika politik nasional yang berkembang pesat.
“Sebenarnya, extraordinary effort untuk mempengaruhi alam pikiran dan kemauan Ibu Mega itu mungkin berat ya. Tapi sekjen partai itu di mana-mana harus inline dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi partai di tengah alam politik dan ekosistemnya,” katanya dalam Total Politik.
Dalam pandangannya, konteks koalisi Prabowo-Gibran yang didukung Presiden Jokowi, peran Hasto dalam memengaruhi arah partai menjadi kurang signifikan, dengan pra-kondisi politik yang tampak mendukung koalisi tersebut dan menambah tantangan bagi Hasto.
“Kalau melihat koalisi Prabowo-Gibran dan Jokowi, kalau kita lihat prakondisi 1, 2, 3, kayaknya hampir terpenuhi semua,” sambungnya.
Relevansi Hasto dalam menjaga arah partai di tengah kondisi ini menjadi semakin kecil, apalagi dengan banyaknya faktor eksternal yang tidak bisa sepenuhnya ia kendalikan.
“Nah, relevansi dari Pak Hasto itu tidak terlalu besar, di situ tantangannya. Jadi kalau mempengaruhi Bu Mega itu tantangan yang sangat berat karena Mas Hasto sudah menginvestasikan banyak sekali resource dan tenaga untuk bisa membangun kredibilitas itu. Tapi kan ada faktor eksternal yang dia nggak bisa pengaruhi 100 persen. Makanya, yang hanya bisa dipengaruhi Pak Hasto hanyalah Bu Mega,” ucapnya.
Menurut Budi, ini menunjukkan betapa krusialnya peran Hasto dalam memastikan bahwa ia tetap memiliki kepercayaan penuh dari Megawati, meski ada berbagai tantangan dari luar yang sulit dikendalikan. *