JAKARTA – Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Indonesia mengalami peningkatan dalam waktu 10 tahun terakhir.
Pada tahun 2014 lalu, penduduk Indonesia memiliki angka AHH hingga 70,59 tahun. Angka tersebut meningkat pada 2023 hingga mencapai 73,93 tahun.
Dalam kategori laki-laki, warga Indonesia memiliki AHH hingga 70,17 tahun. Kemudian, para perempuan memiliki AHH hingga 74,18 tahun.
Adapun AHH merupakan perkiraan rata-rata jumlah tahun umur seseorang sejak hari lahir hingga meninggal nantinya. Angka tersebut merupakan salah satu metrics untuk mengukur dan menilai kesehatan suatu masyarakat.
Jumlah penduduk dan AHH setiap negara, termasuk Indonesia, merupakan hasil dari estimasi yang merujuk kepada data sensus yang dilakukan oleh masing-masing negara.
Misalnya, Indonesia mengacu kepada hasil Sensus Penduduk (SP) 2020. Dan estimasi yang dibuat itu memperhatikan perubahan dalam hal tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kemudian, Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir mewakili dimensi umur panjang dan hidup sehat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Angka Harapan Hidup meningkat
Dalam rentang waktu 2010 sampai dengan 2019, angka UHH saat lahir telah mengalami peningkatan sebesar 1,53 tahun atau rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 0,24 persen
Pada tahun 2020, kenaikkan AHH di Indonesia terjadi secara cukup tajam. Hal itu terjadi di tengah-tengah pandemi virus Covid-19.
Di tengah-tengah keadaan wabah tersebut, AHH Indonesia malah naik ke angka 73,37 tahun. Pada tahun berikutnya, yaitu 2021, Indonesia tetap mengalami peningkatan AHH hingga mencapai 73,46.
Demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat AHH penduduk Indonesia sebesar 73,6 tahun pada 2022. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 73,46 tahun.
Pada 2023, dimensi umur panjang dan hidup sehat bayi yang lahir pada 2023 punya angka harapan untuk dapat hidup hingga setua 73,93 tahun. Hal itu meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Sumber data umur harapan hidup saat lahir itu menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF) *(Bayu Muhammad)
Baca juga: Pemerintah Jokowi Bagi Jutaan Sertifikat Tanah per Tahun
