2 months ago
1 min read

Said Iqbal Telepon Anies setelah MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. (Foto: Detik)

JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dirinya langsung mengontak mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, setelah mendengar gugatan partainya terhadap Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam komunikasinya dengan Anies, Said menyampaikan harapannya kepada sang mantan gubernur untuk kembali maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024 mendatang.

“Baru tadi langsung saya telpon Pak Anies. ‘Menang, maju Pilgub DKI’,” ujarnya, Selasa (20/8/2024).

“Serius?” sambung Said menirukan ucapan Anies setelah mendapatkan kabar mengenai keputusan MK tersebut.

Dengan adanya keputusan MK itu, syarat pencalonan untuk Pilgub DKJ 2024 menjadi sebesar 7,5 persen. Sehingga, partai politik-partai politik (parpol) bisa mendukung Anies.

Menurut Said, partainya tidak bisa mengusung Anies karena perolehan suaranya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu di Jakarta tidak mencapai 7,5 persen. Akan tetapi, parpol-parpol lainnya seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa melakukannya.

“Kalau DKI tentu Partai Buruh hanya sekitar 1 sekian persen gak mungkin kan (ngusung Anies sendirian), kalau DKI itu dengan keputusan MK 7,5 persen, jadi kalau PDIP akan majukan Anies itu udah lebih dari 7,5 persen,” jelasnya.

Said menegaskan Partai Buruh siap mendukung Anies dalam Pilgub DKJ 2024. Langkah tersebut bukan berarti pihaknya ingin berseberangan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ‘Plus’. Tapi ia berpendapat bahwa demokrasi tidak boleh dikuasai oleh segelintir elite saja.

“Sepanjang kami diminta Anies Baswedan untuk mengajukan beliau partai buruh siap. Sekali lagi bukan berarti partai buruh berseberangan atau berbeda dengan KIM Plus tapi lebih menyelamatkan demokrasi,” ujarnya.

“Gak boleh demokrasi dibajak, gak boleh demokrasi dikuasai segelintir elite. Bukan ingin berbeda bukan melawan presiden terpilih, tidak. Tapi lebih pada memastikan demokrasi tidak dibajak oleh elite dan sekelompok partai politik yang tidak mendengarkan suara dari bawah,” tegasnya.

Aspirasi buruh untuk PDIP

Said juga menyampaikan harapan besarnya PDIP mengajak parpol lainnya untuk berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Jangan (sampai) PDIP mendengar ini jalan sendiri lagi, jangan. Melalui teman-teman media mengharapkan PDIP tetap konsisten membangun demokrasi,” ujarnya.

Sadi berharap partai yang berlogo kepala banteng itu menggandeng parpol-parpol lainnya, seperti Partai Buruh dan partai Hanura.

“PDIP kalau bisa ajak partai lain seperti Partai Buruh, Hanura, PKN, Partai Umat. Kita bisa maju bersama,” lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Partai Buruh sudah menghubungi parpol-parpol lainnya, termasuk PDIP, Iqbal mengatakan berkomunikasi. Tapi ia berharap PDIP mengajak pihaknya dalam kontestasi elektoral kali ini.

“Nggak, belum komunikasi dengan partai manapun. Kami hanya (baru komunikasi) bilang, Pak Anies demi demokrasi maju. Beliau mengatakan ‘siap maju’, tinggal PDIP. Mudah mudahan Partai Buruh diajak Gelora, PKN diajak. Sudah lebih dari cukup optimistis menang,” katanya.

Said mengungkapkan nama Anies dan Rano Karno kuat di kalangan para buruh. Sehingga, ia berharap PDIP mendengarkan aspirasi tersebut.

“Andaikan PDIP mengusung pak Anies ya kami berharap pak Anies Rano Karno. Di kalangan buruh pak Anies Rano Karno kuat. Kami harap PDIP mendengar suara,” sambungnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Petinggi PDIP Bicara ‘Kans’ Dukung Anies di Jakarta

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Megawati Tak Setuju dengan Sosok Anies

JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, menilai kalau