2 months ago
1 min read

Ngabalin Bahas Wacana Jokowi Masuk Golkar

Politikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin. {Foto: Totalpolitik.com}

JAKARTA – Politikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, berbicara mengenai kemungkinan partai berlambang pohon beringin tersebut menjadikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bagiannya nanti.

Hal itu disampaikan oleh Ngabalin dalam acara Diskusi Ruang Temu bertajuk ‘Masa Depan Golkar Antara Jokowi dan Prabowo’ di Total Politik, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024).

Sebelumnya, Ngabalin berbicara soal musyawarah nasional (munas) yang menjadi forum pembuatan keputusan tertinggi di Partai Golkar.

“Bagi partai politik itu mau ada anggaran dasar/anggaran rumah tangga, iya. Tapi, ketika puncak tertinggi dari sebuah musyawarah yang namanya musyawarah nasional kemudian dia berpandangan, berpikir tentang sosok orang yang kira-kira bisa begitu datang kemudian memperkuat partai politik,” katanya dalam acara tersebut.

Kemudian, Ngabalin membayangkan kalau Jokowi berada di dalam Partai Golkar. Ia bisa membesarkan partai tersebut dengan pengaruh besarnya yang ada di seantero wilayah Indonesia.

“Bayangkan kalau Jokowi itu dia ada di Partai Golkar, dia jalan dari Aceh sampai dengan Papua, gayanya seperti jadi presiden, lima tahun mondar-mandir, kira-kira bagaimana besarnya itu Golkar (nanti), coba,” terangnya.

Menurut Ngabalin, wacana Jokowi menjadi bagian dari Partai Golkar tinggal dibahas dan disetujui oleh internal partai tersebut.

“Dan kalau itu kemudian dipandang oleh Golkar dan bisa paten ini barang bisa masuk, di mana masalahnya coba. Paten kan. Tinggal kapan teman-teman Golkar setuju, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) semua yang punya hak suara ‘okay’,” ucapnya.

Siapa ketum Golkar berikutnya?

Partai Golkar menjadi sorotan masyarakat setelah Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum (ketum)-nya. Kini, masyarakat bertanya-tanya siapa sosok yang akan menjadi Ketum Partai Golkar berikutnya.

Adapun Airlangga diketahui mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan partai dalam proses transisi menuju pemerintahan berikutnya.

“Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat. Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Golkar,” ujarnya, Minggu (11/8/2024).

Terkini, ada beberapa nama politisi Partai Golkar yang berpotensi jadi ketum berikutnya. Mereka adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

“Nama-nama yang beredar itu ada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil,” ujar Politisi Partai Golkar, Andi Sinulingga, Minggu (11/8/2024).

Baca juga: AGK Sampai Bahlil Masuk Bursa Pengganti Airlangga

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Partai Golkar

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil

DNA Partai Golkar adalah Penguasa

JAKARTA – Politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan bahwa