3 months ago
1 min read

Raih Peringkat IdBBB dari Pefindo, ‘Outlook’ Garuda Stabil

Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Planespotter)

JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia mendapatkan peringkat IdBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kemampuan kinerja perusahaan memenuhi berbagai kewajiban finansial jangka panjang atas utang yang dikelolanya.

Pemeringkatan Pefindo itu diberikan berdasarkan data dan informasi perusahaan dan Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Maret 2024. Selain itu, pemeringkatan juga dibuat berdasarkan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2023.

Hal itu dilaksanakan berlandaskan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN yang mewajibkan BUMN untuk mengukur kesehatannya melalui pemeringkatan secara berkala.

Perolehan peringkat IdBBB menandakan Garuda Indonesia punya outlook yang stabil dan kemampuan yang cukup memadai untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya.

Beberapa hal yang diuji dalam pemeringkatan tersebut adalah Ikhtisar Keuangan dan corporate action perusahaan. Selain itu, pemeringkatan juga memperhatikan aspek industry overview yang menunjukkan upaya perusahaan memitigasi potensi risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar ataupun insiden-insiden tak terduga seperti pandemi dan serangan teroris.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa perolehan pemeringkatan itu menunjukkan upaya perusahaan untuk melakukan langkah-langkah penyehatan secara berkelanjutan.

“Capaian ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia adalah emiten yang sehat, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki outlook bisnisnya dan melaksanakan kewajibannya, dalam hal ini memenuhi janjinya kepada seluruh kreditur,” katanya dalam rilis pers perusahaan, Kamis (11/7/2024).

‘Garuda Indonesia tumbuh’

Menurut Irfan, sehat atau tidaknya Garuda Indonesia akan berdampak terhadap kredibilitas perusahaan di mata umum.

“Sehat-tidaknya Garuda Indonesia tidak hanya akan berdampak terhadap kelangsungan bisnis Perusahaan namun juga akan turut menentukan kredibilitas Garuda di mata publik, khususnya para kreditur yang telah mendukung proses restrukturisasi perusahaan,” sambungnya.

Diraihnya peringkat IdBBB menunjukkan bahwa Garuda Indonesia masuk dalam kategori emiten yang sehat berdasarkan Pasal 81 Peraturan Menteri BUMN No PER-2/MBU/03/2023.

Sementara itu, Garuda Indonesia pada Kuartal 1 tahun ini membukukan pendapatan usaha sebesar US$711,98 juta, atau tumbuh 18,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja fundamental Garuda Indonesia juga menunjukkan tren positif pada 2023 lalu. perusahaan melakukan corrective actions yang menghasilkan sejumlah capaian krusial. Salah satunya adalah menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada kreditur-kreditur dengan nilai utang hingga Rp255 juta.

Irfan meyakini langkah-langkah perushaannya bisa membawa Garuda Indonesia kembali sehat dan berjalan ‘on the right track’.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Jumlah Wisatawan Naik, Garuda Tambah Penerbangan ke Bali

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Garuda Indonesia Dukung Penyelenggaraan PON XXI

JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia turut berkontribusi dalam
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. (Foto: Istimewa)

Garuda Catat Pertumbuhan pada Kuartal II

JAKARTA – Maskapai Perseroan Terbatas (PT) Garuda Indonesia membukukan pertumbuhan