1 year ago
1 min read

Serangan Israel Ancam Negosiasi Gencatan Senjata dengan Hamas

Serdadu Zionis intensifkan serangan di Jalur Gaza. (Foto: Timesofisrael)

JAKARTA – Jalur Gaza Utara dan Tengah terkena serangan udara Israel lagi pada Hari Selasa. Warga setempat melaporkan serangan helikopter, bunyi ledakan, dan kontak senjata, yang berjalan seiring dengan tentara Israel, IDF, memperluas serangan mereka di Kota Gaza.

Terkini, IDF menggerakkan kendaraan lapis baja mereka ke daerah perkotaan yang dipercaya menjadi tempat Hamas dan kelompok Jihad Islam berkumpul.

Serangan udara tersebut sudah membunuh lebih dari 50 orang. Dan IDF sudah menyebarkan pamflet-pamflet untuk mengingatkan warga Jalur Gaza untuk evakuasi ke daerah selatan. Hal itu berujung kepada gelombang pengungsian baru di Jalur Gaza.

Pemboman Israel terhadap gedung bertingkat di Deir al-Balah membunuh 17 orang, termasuk 14 anak-anak, seperti yang dilaporkan oleh media Hamas.

Penduduk setempat, Yasser Abu Hamada, mengatakan mereka tidak merasa aman baik di sekolah maupun rumah-rumah.

“Mereka akan tidur di rumah, takut pada anak-anak, dan terjadi pembantaian di dalam rumah. Mereka tidak aman di sekolah maupun di rumah,” katanya.

Sementara itu, IDF menyatakan pihaknya terlibat dalam pertempuran jarak dekat di Jalur Gaza dan sudah membunuh 150 militan Palestina. Mereka juga sudah menghancurkan infrastruktur-infrastruktur terowongan yang ada di sana.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, mengatakan pertempuran ini yang paling intens dalam waktu beberapa bulan terakhir.

Netanyahu sabotase gencatan senjata

Pertempuran baru yang pecah ini terjadi saat perundingan dengan Hamas hampir mencapai titik temu. Hamas mengurungkan prasyarat mereka untuk gencatan senjata penuh sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut.

Upaya mediasi yang dilakukan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) berjalan dengan baik. Media Mesir melaporkan kalau negosiasi akan dilanjutkan di Doha dan Kairo. Dan akan disertai oleh Direktur Central Intelligence Agency (CIA) William Burns, dan Kepala Mossad, David Barnea.

Akan tetapi, serangan-serangan terbaru memunculkan keraguan di pihak Hamas yang sebelumnya mengurangi permintaan mereka.

Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan serangan-serangan Israel bisa mendatangkan konsekuensi yang berat. Sehingga, perundingan yang kini sudah berjalan baik bisa kembali lagi ke awal.

Hamas juga menuding Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, sengaja melakukan sabotase terhadap upaya perundingan yang sedang berlangsung.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Amerika Bongkar Dermaga Buatan di Pesisir Jalur Gaza

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88