1 year ago
1 min read

PBB Harap Indonesia Bisa Lobi Negara-Negara Akui Kemerdekaan Palestina

Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon. (Foto: FB Fadli Zon)

JAKARTA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima kunjungan dari Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina.

Dalam pertemuan ini, Komite berharap DPR membantu meyakinkan negara-negara anggota PBB untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Adapun Komite tersebut datang langsung dari New York, Amerika Serikat (AS). Dan terdiri dari perwakilan Senegal, Nikaragua, Malaysia, dan Palestina. Turut hadir adalah Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Nasir.

Komite juga menyampaikan penghargaan terhadap komitmen Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Mereka menyampaikan penghargaan terhadap Indonesia, yang selama ini mempunyai komitmen yang sangat tinggi memperjuangkan Palestina merdeka, dari mulai pemerintah, parlemen dan juga dari masyarakatnya,” kata Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon, Rabu (3/7/2024).

Terkini, sudah ada 149 negara yang mengakui keanggotaan penuh Palestina di PBB. Sehingga, masih diperlukan lobi, salah satunya oleh pemerintah Indonesia, untuk meyakinkan negara-negara lainnya melakukan hal yang sama

“Jadi, masih terus dilakukan upaya lobi. Dan termasuk diharapkan dari Parlemen Indonesia, untuk bicara ke beberapa Parlemen agar negara yang belum mengakui Palestina, sebagai anggota penuh Dewan PBB,” sambungnya.

Fadli merasa optimis Palestina bisa memperoleh keanggotaan penuh. Beberapa waktu yang lalu, negara-negara dari seluruh belahan dunia menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Dan mengakui negara tersebut sebagai anggota penuh PBB.

Dunia harus tekan Israel

Ia menyatakan dukungan internasional terhadap Palestina tetap berlangsung setelah perang berakhir. Hal itu meliputi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palestina yang hancur.

“Termasuk, nanti ketika perang berakhir. Sekarang tentu konsentrasinya adalah bagaimana mengakhiri perang, dan setelah itu akan ada rehabilitasi, kemudian rekonstruksi, dan lain-lain,” jelasnya.

Fadli menekankan adanya empat resolusi PBB untuk gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina. Ia juga menegaskan kalau Israel harus segera keluar dari wilayah Palestina yang mereka duduki sekarang.

Fadli menyayangkan kenyataannya Israel belum mematuhi resolusi-resolusi PBB tersebut. Oleh karena itu, ia menilai Israel harus mendapatkan tekanan dari seluruh dunia.

“Tetapi sampai sekarang ini, pihak Israel sendiri belum mematuhi apa yang sudah menjadi resolusi PBB itu. Hal ini yang harus ada tekanan kesemua negara, termasuk negara-negara yang ada di Asia Tenggara, di Asia, dan di seluruh dunia,” ujarnya.* (Bayu Muhammad)

 Baca juga: Kematian Mengintai Jurnalis di Jalur Gaza

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Membaca Alam Berpikir Fadli Zon Mengenai Diplomasi Budaya

Budaya yang telah menjadi bidang tersendiri. JAKARTA – Sejak ditetapkan

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88