4 months ago
1 min read

Menkominfo Buka Suara Soal DMS dan Pornografi

Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Foto: Humas Kominfo)

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, buka suara mengenai Dewan Media Sosial (DMS) yang masuk ke dalam pusaran kontroversi beberapa waktu ke belakang.

Budi Arie mengaku kalau pembentukan DMS merupakan masukan dari Civil Society Organization (CSO), suatu lembaga Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Ini soal Dewan Media Sosial juga penting nih. Jadi, Dewan Media Sosial ini sebenarnya adalah input dari CSO, khususnya terhadap berbagai perkembangan yang ada. Ini UNESCO, lembaga PBB yang mengurusi tentang pendidikan dan kebudayaan. Ini yang mengusulkan. Ini udah terjadi diskusi,” katanya.

Ia menjelaskan kalau DMS juga sudah dikaji secara akademis.

“Nah, bentuknya mereka usulkan Social Media Council. Jadi, Dewan Media Sosial ini bukan ide pinggir jalan nih. Bukan ngopi-ngopi nih. Mereka bikin kajian akademis,” lanjut Budi Arie.

Budi Arie mengungkapkan kalau DMS belum ada di negara-negara lainnya. Sebab, pemerintahan-pemerintahan di luar negeri juga masih kesulitan menghadapi perkembangan media sosial yang pesat.

“Sekarang soalnya Social Media Council atau Dewan Media Sosial ini sudah dilakukan belum di negara lain? Belum, karena semua lagi terus menghadapi fenomena perkembangan dan kecepatan social media di seluruh dunia,” ujarnya.

Bahkan di Amerika dan Eropa, DMS juga masih didiskusikan, khususnya mengenai implikasinya terhadap isu-isu yang sensitif, seperti perlindungan anak.

“Ini Eropa, Amerika nih juga lagi berdiskusi terus soal Dewan Media Sosial, terutama soal perlindungan anak dan sebagainya,” sambungnya.

Pornografi

Budi Arie juga mengaku sudah menghubungi X (Twitter) perihal kebijakan mereka untuk memperbolehkan konten-konten pornografi di platform-nya.

“Pornografi (di) X, saya sudah menyurati pornografi X,” ucap Budi Arie.

Ia berencana memblokir X jika platform tersebut masih mengizinkan konten-konten pornografi untuk dimunculkan di Indonesia.

“Bahwa, X kalau tetap memperbolehkan pornografi di Indonesia akan kita tutup, akan kita blok,” lanjutnya.

Budi Arie tidak segan-segan untuk melakukan itu. Ia menyatakan akan ‘menyikat’ berbagai platform dan konten yang dinilai tidak jelas.

“Pokoknya, kita yang gak jelas-gak jelas, sikat ajalah. Masa kita diatur-atur sama negara lain,” tegasnya.*

Baca juga:

Menkominfo Budi Arie Terima Penghargaan CNN Indonesia

Budi Arie Setiadi: ‘Sang Pembisik’

Menkominfo Akan Berantas Judol dengan AI

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menkominfo: AS Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besar Amerika Serikat

Penasihat Prabowo dan Menkominfo Bicara Empat Mata Soal Ekonomi Digital

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia 2003-2008 dan Ketua Dewan Pakar TKN