4 months ago
1 min read

Amien Rais Singgung ‘Cawe-Cawe’, Golkar: Jangan Adu Domba

Mantan Ketua MPR Amien Rais bertemu dengan pimpinan MPR, Rabu (5/6/2024). (Foto: Detik)

JAKARTA – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais, meminta supaya tidak ada lagi fenomena ‘cawe-cawe’ yang terjadi.

Pernyatan itu dilontarkan ketika Amien bertemu dengan pimpinan MPR, Rabu (5/6/2024). Kedatangannya itu disambut oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Amir Uskara, Fadel Muhammad, dan Hidayat Nur Wahid (HNW).

“Saya pikir sudah waktunya goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian nggak usah cawe-cawe lagi,” ujar Amien.

Kemudian, Amien juga meminta agar Presiden terpilih Prabowo Subianto mengambil alih pemerintahan dengan dukungan baik dari partai politik (parpol) maupun rakyat.

“Biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia,” katanya.

Tanpa menyebut siapa yang ia maksud, Amien mengatakan seseorang telah mengambil-alih 94 persen pemerintah.

“Saya nggak nyebut nama, ini memang sosok seseorang yang nampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil-alih ya 94 persen,” sambungnya.

Selanjutnya, Amien juga menuturkan kalau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merasa ‘keenakan’ diambil-alih.

“DPR juga agak keenakan diambil alih, mungkin juga salah beliau-beliau juga, nggak tahu ya. Kemudian lembaga-lembaga tinggi juga dijinakkan, dikooptasi ya lantas semua hanya nggeh-nggeh saja,” ucap Amien.

Amien menyebut seseorang yang ia lupa siapa namanya telah merusak demokrasi.

“Ingat ya, merusak itu lebih mudah, untuk membangun itu lebih berat. Jadi orang itu saya lupa namanya itu sudah merusak demokrasi ini,” lanjutnya.

‘Stop adu domba’

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Nusron Wahid, meminta agar Amien berhenti melakukan adu domba.

“Stop. Sampun. Mandeg mawon. Goodbye Mbah Amien Rais. Stop adu domba,” kata Nusron, Rabu (5/6/2024).

Nusron meminta agar Amin tidak melakukan provokasi. Terlebih, pihaknya sudah kompak menatap masa depan.

Nyuwun ngapunten provokasi panjenengan sampun mboten laku. Kita semua sudah kompak menatap masa depan, bersama pemerintahan Prabowo-Gibran yang bertujuan untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nusron juga mengatakan tidak ada istilahnya cawe-cawe. Dan menurutnya, semua hal sudah berada di jalur yang benar.

“Tidak ada adu domba dan tidak ada istilah cawe-cawe dan mengambil alih pekerjaan dan tugas orang atau lembaga lain. Masing-masing sudah on the right track,” ujarnya.

Nusron meminta agar Amien berfokus di Partai Ummat. Ia juga menyampaikan harapan bisa berkompetisi lagi dengan partai tersebut di kemudian hari.

“Sudah panjenengan fokus dan konsentrasi di Partai Ummat. Semoga pada Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2029 mendatang kita bisa ketemu untuk kompetisi bersama. Syukur-syukur bisa lolos ke Senayan,” lanjutnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Projo: Ada Upaya Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Elektabilitas Prabowo Balap Anies di Sumbar

Jokowi Sebaiknya Pimpin Partai Politik`

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Jokowi: Pak Prabowo Insya Allah Pidato Kenegaraan Tahun Depan

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan dalam

Jazilul Fawaid: Jagoan PKB di Jakarta

JAKARTA – Menghadapi kontestasi Pilkada Jakarta 2024, PKB telah menjalin