5 months ago
1 min read

‘Influencer’ Kehilangan Ribuan ‘Follower’ Usai Daftar Cawalkot

Ade Bhakti mengambil formulir pendaftaran Calon Wakil Wali Kota Semarang di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Jumat (10/5). (Foto: Istimewa)

SEMARANG – Influencer asal Semarang Ade Bhakti mengaku kehilangan ribuan pengikutnya di media sosial hanya karena mencoba terjun ke politik dengan mengambil formulir pendaftaran Calon Wakil Wali Kota Semarang lewat PDI-Perjuangan.

Ade menyebut sejak Jumat (10/5)) hingga Senin (13/5) sudah ada 3.323 akun warganet yang meninggalkan akunnya.

“Begitu saya ambil formulir di PDI-P, langsung sorenya mulai pada unfollow. Terus setiap hari, sampai Senin kemarin sudah 3.323 akun yang keluar unfollow,” kata Ade di Semarang, Selasa (14/5).

Selain unfollow, akun @adebhakti dengan 400 ribu lebih followers juga dihujani kekecewaan bahkan hujatan dari warganet karena konten sikap ramah dan peduli Ade yang diunggah ternyata bermuara ke politis.

Terlebih partai yang dipilih PDI-P yang notabene partai petahana Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang selama ini beberapa kebijakannya kerap disindir oleh Ade lewat media sosial.

“Saya sudah siap dan memang sudah memprediksi. Saya hargai hormati karena buat saya itu bentuk sayang mereka. Ada yang memang pamit unfollow baik-baik, tapi lebih banyak yang langsung protes,” ujarnya.

“Dulu ngritik ini itu, tapi kok terus daftar jadi Calon Wakilnya. Dianggap gimmick-gimmick. Sekali lagi saya hormati warganet dan warga masyarakat,” sambungnya.

Ade pun mencoba memberikan pemahaman bila mengambil formulir pendaftaran Pilkada belum tentu atau pasti akan semata-mata langsung ikut proses seleksi politik.

“Ini kan saya baru ambil formulir, belum sampai mengembalikan dengan kelengkapan berkas atau proses seleksi wawancara,” ungkapnya.

“Baru ambil formulir, saya bisa mungkin mengumpulkan kembali dengan kelengkapannya, bisa juga tidak mengembalikan atau malah bisa juga tukar formulir jadi Calon Wali Kota. Politik ini kan baru buat saya, jadi nikmati saja dinamikanya,” jelas Ade.

Nama Ade Bhakti mulai populer saat menjabat sebagai Camat Gajahmungkur di mana dirinya kerap mengunggah pelayanan masyarakat yang optimal dengan selalu cepat merespons aduan atau keluhan warga.

Ade pun dianggap berani dan kritis dengan pimpinannya, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memunculkan program Lomba Nasi Goreng dari tingkat RT hingga Kecamatan.

Jabatan Ade pun kini bergeser sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang yang banyak bergelut dengan api dan air.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Megawati Tak Setuju dengan Sosok Anies

JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, menilai kalau