5 months ago
1 min read

Sadiq Khan Kembali Pimpin London untuk Ketiga Kalinya

Walikota London Sadiq Khan. (Foto: Pittsburgh Post)

JAKARTA – Wali Kota petahana London, Sadiq Khan, terpilih kembali. Dengan ini, politikus Partai Buruh itu mencetak skor menjadi wali kota London yang terpilih sebanyak tiga kali.

Kemenangannya didapatkan dengan 44 persen suara, sebanyak 276 ribu suara melebihi lawannya, Susan Hall, dari Partai Konservatif.

Setelah terpilih, Khan langsung berjanji untuk membersihkan Sungai Thames hingga bisa dipakai oleh warganya untuk berenang.

Janji itu penting karena Sungai Thames kini terjangkiti polusi yang akut. Ini bisa terjadi salah satunya karena saluran-saluran pembuangan di kota London banyak yang berakhir di situ.

Pernyataan Khan itu konsisten dengan agendanya melakukan pembersihan lingkungan. Selama ini, Khan juga fokus melakukan pembersihan udara London dari polusi kendaraan-kendaraan bermotor yang lalu lalang di kota itu.

Kemenangan Khan juga menegaskan sifat toleran kota London di tengah-tengah meningkatnya ketegangan rasial dan sektarian di Eropa akhir-akhir ini.

“Hal ini dilihat sebagai penegasan terhadap dirinya dalam hal statusnya sebagai politisi Muslim terkemuka, tetapi juga sebagai penegasan London dalam hal keberagaman, liberalisme, kosmopolitanisme,” kata Profesor Patrick Diamond dari Queen Mary University of London.

Khan sendiri pernah menjadi korban rasisme dan xenofobia ketika menjabat. Minggu lalu, ia diserang secara halus oleh Donald Trump yang mengatakan London dan Paris “tidak lagi dikenal” setelah “membuka pintu untuk jihad”.

Ia menjawab dengan mengatakan Trump adalah “wajah rasisme” dan menyampaikan pemilihan umum (pemilu) kali itu merupakan kesempatan bagi warga London dan Inggris secara lebih luas untuk “memilih harapan dibandingkan rasa takut dan persatuan dibandingkan perpecahan”.

Dosen King’s College London memuji Khan untuk kemampuannya mewakili komunitas kota itu yang beragam.

“Salah satu hal yang dia lakukan dengan sangat baik. Dan saya menantang siapa pun yang tidak setuju dengan hal ini, adalah mewakili komunitas London yang berbeda dan beragam,” katanya.

Kepemimpinan Khan memang pantas untuk dipuji. Apalagi, ia memerintah dengan cukup baik di tengah kondisi mencekam akibat Brexit dan pandemi Covid-19.

Namun, berbagai masalah masih mengintai kehidupan warga London. Salah satunya adalah meningkatnya kejahatan yang jadi kritik terbesar lawan-lawan politik Khan. Ia harus mengatasi permasalahan itu.

Selain itu, warga London juga khawatir dengan kebijakan pemerintah yang terkesan menelantarkan perekonomian kota mereka saat mengembangkan wilayah-wilayah lain di seantero negeri. Permasalahan ini juga harus diperhatikan oleh Khan.

Kemenangan Khan ini juga dilatarbelakangi oleh Pemilu 2025 Inggris mendatang. Kiprahnya sebagai wali kota akan memengaruhi keputusan warga Inggris. Apakah mereka terdorong memilih Partai Buruh asal Khan, atau malahan Partai Konservatif setelah menilai kinerjanya.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menlu Inggris Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Lammy, yang

Partai Buruh Menang Telak di Pemilu Inggris 2024

JAKARTA – Inggris mengadakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota