1 year ago
1 min read

Penjajahan Hindia Belanda Disorot Karl Marx

Karl Marx. (Photo: Wikipedia)

JAKARTA – Karl Marx melihat kapitalisme di Eropa saat itu sebagai akibat dari banyak peristiwa yang terjadi secara bersamaan. Dan munculnya kapital di sana tidak bisa lepas dari praktik kolonialisme dan imperialismenya di seluruh dunia.

Salah satunya, hal itu Marx lihat dalam kasus penjajahan Belanda atas Hindia Timur atau yang sekarang dikenal Indonesia.

Tidak hanya disorot, Marx juga mengutip tulisan Thomas Stamford Raffles di The History of Java yang menyatakan bahwa penjajahan Belanda di Hindia Timur merupakan “salah satu hubungan paling luar biasa dari pengkhianatan, penyuapan, pembantaian, dan ketidakadilandalam sejarah.

Marx kemudian mengembangkan tulisan Stamford itu dalam Kapital dengan menulis kalau “Tidak ada yang lebih menggambarkan karakter dari sistem mereka yang menculik manusia untuk mendapatkan budak-budak untuk Pulau Jawa.”

Dalam peristiwa itu, Marx mengidentifikasi para “penculik, penerjemah, dan penjualsebagaiagen-agen utama dalam perdagangan ini” yang dilakukan oleh Belanda selama melanggengkan penjajahannya atas Hindia.

Adapun dampaknya sangat mengerikan untuk penduduk-penduduk lokal. Marx menulis “Orang-orang muda yang diculik dilemparkan ke penjara-penjara rahasia di Celebes, sampai mereka siap untuk dikirim lewat kapal-kapal budak. Sebuah laporan resmi mengatakan: Kota di Makassar ini penuh dengan penjara-penjara rahasia, yang satu lebih mengerikan daripada yang lain, dipadati oleh orang-orang tak beruntung, korban ketamakan dan tirani yang dirantai, dipaksa untuk berpisah dengan keluarga mereka.”

“Di mana pun (Belanda) menginjakkan kaki, kehancuran dan depopulasi mengikuti. Banyuwangi, provinsi di Jawa, pada tahun 1750 berpenduduk lebih dari 80.000, di tahun 1811 hanya 18.000,” lanjut Marx.

Penjelasan tersebut dibuat Marx dalam rangka memahami proses pembentukan kapital di negara-negara Eropa. Melalui cara-cara penjajahan, negara-negara Eropa seperti Belanda mengambil sumber-sumber daya yang melimpah di wilayah-wilayah koloninya untuk diubah jadi modal di negerinya sendiri.

Koloni-koloni mengamankan pasar untuk industri-industri yang baru bangkit, dan melalui monopoli terhadap pasar, (mereka) meningkatkan akumulasinya. Kekayaan-kekayaan yang dirampas dari luar Eropa melalui penjarahan yang terang-terang, perbudakan, dan pembunuhan, mengalir kembali kenegara asal dan diubah menjadi kapital,” tulis Marx.

Dan penjajahan Belanda terhadap Hindia Timur yang mengakibatkan banyak penderitaan warga setempatlah yang jadi alasan atas munculnya modal dan kapitalisme di sana.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Westerling Benci Orang Jawa

JAKARTA – Wartawan senior, Panda Nababan, pernah mewawancarai Kapten Raymond

Pulang dari Belanda, Hatta Bikin Partai

JAKARTA – Ketika Sukarno ditangkap oleh pemerintah kolonial pada 1929,
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88