JAKARTA – Kekalahan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dari Uzbekistan dalam pertandingan Semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) memicu kontroversi di media sosial.
PT Binokular Media Utama menggunakan alat data analytics untuk memantau pemberitaan-pemberitaan media massa dan percakapan-percakapan di media sosial tentang itu.
Manajer News Data Analytics Binokular, Nicko Mardiansyah, mengungkapkan pemberitaan media massa tentang laga Indonesia melawan Uzbekistan dominan sentimen positif.
Beberapa hal positif yang disorot media massa adalah antusiasme penonton Indonesia untuk menggelar acara-acara nobar di beberapa daerah. Mereka juga menyorot dukungan pengusaha-pengusaha Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) sebesar Rp 27 miliar untuk Timnas Indonesia.
Sementara itu, sentimen negatif menyoroti kinerja wasit Shen Yin Hao dan polemik komersialisasi nonton bareng (nobar). Tidak hanya itu, masyarakat juga menyorot keputusan Video Assistant Referee (VAR), Sivakorn Puudom, asal Thailand.
Manajer Social Media Data Analytics Binokular, Danu Setio Wihananto, juga menemukan tren yang sama di ruang media sosial.
Percakapan mengenai pertandingan yang telah disinggung kebanyakan terjadi di platform X dan Instagram. Puncaknya terjadi pada 29 April antara pukul 21.00 WIB sampai 23.00 WIB ketika pertandingan berlangsung.
Kendati mengalami kekalahan, pemantauan Binokular di media sosial menemukan Timnas Indonesia mendapatkan banyak dukungan. Di antara dukungan-dukungan yang diberikan, tidak sedikit yang diberikan oleh tokoh-tokoh publik.
“Tokoh politik Mardani Ali Sera memberikan ucapan terima kasih untuk Timnas Indonesia yang telah berjuang. Terdapat pula sejumlah selebriti dan influencer tanah air juga tidak ketinggalan memberikan komentar atas pertandingan Indonesia vs Uzbekistan tadi malam, seperti Darius Sinathrya, Rachel Vennya, Yusuf Mansur, Arie Kriting, Mikha Angelo, Dokter Tirta, dan Andi Hiyat,” ujar Danu.
Vice President (VP) Operations Binokular Data Analytics, Ridho Marpaung, juga mencermati ada banyaknya pemberitaan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat merasa ‘down’ ketika gol Timnas U-23 Indonesia dibatalkan oleh wasit.
“Pemberitaan tersebut juga menyiratkan bahwa Presiden menonton pertandingan Timnas U-23 dengan kesungguhan,” ujar Ridho.
Adapun akun Instagram wasit Shen Yinhao dan wasit VAR Sivakorn Puudom telah ‘dikunci’ sehingga tidak dapat diakses secara terbuka oleh publik. Akan tetapi, nama mereka masih santer dibicarakan oleh masyarakat.
“Meski akun-akun media sosialnya telah ‘dikunci’, namun dua wasit tersebut tetap viral dalam pembicaraan media dan netizen. Kemungkinan tidak sedikit netizen asal Indonesia yang sudah sempat jadi pengikut (followers) dalam akun-akun media sosial kedua wasit tersebut,” terang Ridho.
Dengan menggunakan Social Network Analysis (SNA), Binokular dapat mengidentifikasi akun-akun yang mendominasi percakapan soal pertandingan Semifinal Piala Asia U-23 yang lalu.
“Akun-akun seperti @Ruangtaktik, @Utdfocusid, @idextratime, @bolabolaaja, @mafiawasit, @siaranbolalibe, dan @Faktasepakbola yang aktif membahas jalannya pertandingan Indonesia vs Uzbekistan malam tadi,” ungkap Konsultan Binokular Data Analytics, Rico Pahlawan.
Selain itu, Binokular juga menemukan beberapa akun resmi yang terlibat dalam obrolan Semifinal Piala Asia U-23. Beberapa di antaranya adalah @afcasiancup, @PSSI, dan @Erickthohir.
Kemudian, Binokular juga menemukan adanya berbagai akun non-sepak bola lainnya yang terlibat membahas laga Indonesia dengan Uzbekistan beberapa waktu lalu.
Akun-akun tersebut antara lain adalah @unmagnetism, @kegblgnunfaedh, @tanyarlfes, dan @sosmedkeras.* (Bayu Muhammad)