JAKARTA – Tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Presiden Jokowi berniat memimpin partainya dibantah keras oleh relawan Pro Jokowi (Projo)
Sekjen Projo Handoko balik menyebut Hasto sedang menyebarkan hoaks dan mengecewakan. Pernyataan Hasto dinilainya seperti bicara di ruang kosong.
“Wong Pak Jokowi sudah jadi Presiden RI, kok disebut mau jadi ketum partai. Gimana sih?“ kata Handoko di Jakarta, Rabu (03/04/2024).
Sebelumnya, lewat media massa Hasto mengatakan Presiden Jokowi berupaya mengambil-alih kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut ada seorang menteri yang diutus untuk menyampaikan maksud itu sekitar enam bulan sebelum Pemilu 2024.
Menurut Handoko, pernyataan Hasto tidak masuk akal karena Presiden Joko Widodo sangat menghormati Ketum PDIP Megawati.
Penghormatan tersebut terlihat dari tidak terjadi konfrontasi terbuka antara Jokowi dan Mega, meskipun pilihan politik Gibran Rakabuning berbeda dengan PDI-P dalam Pilpres 2024.
Putra Jokowi tersebut berhasil menang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran meraup suara 58,58 persen mengalahkan jago PDI-P, Ganjar-Mahfud.
Handoko menilai, ketimbang menyebar hoaks lebih baik Hasto bekerja lebih keras lagi untuk membenahi partainya, yang kinerjanya menurun dalam Pileg dan Pilpres 2024. “Kerja, kerja, kerja Mas Hasto,” tandas Handoko.*