1 year ago
1 min read

Pilkada 2024, Anies Maju Lagi di Jakarta?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Facebook Anies Baswedan)

JAKARTA – Rangkaian Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah berakhir. Kini, masyarakat di seantero Indonesia, khususnya di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta bersiap-siap untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengeluarkan perkiraan tanggal penyelenggaraan pilkada itu. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan Pilkada 2024 akan digelar pada hari Rabu, 27 November 2024.

Dengan jarak waktu menuju pilkada sekitar tujuh bulan lagi, para kontestan harus mempersiapkan diri dari sekarang.

Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi memprediksi mantan Gubernur DKI Jakarta yang menjadi calon presiden (capres) dalam pilpres sebelumnya akan maju lagi.

Hal itu dia sampaikan dalam siniar di Total Politik Kamis, (14/3/2024) lalu. “Pak Anies pasti maju. Prediksi saya ya. Kalau nggak maju dia mau ngapain?” ujar Sanusi.

Terlebih, Sanusi menambahkan, menang pilkada Jakarta adalah cara yang bisa ditempuh Anies Baswedan untuk mengembangkan karier politiknya apabila ingin mencalonkan dirinya lagi dalam pilpres-pilpres selanjutnya.

“Sudah begitu kalau dia masih mau panjanglah… anggap saja dua ribu berikutnya pilpres dia mau maju. Terus media (cara) mana mau dia pakai? Cara kampanye mana mau dia pakai?”

Apalagi, kata Sanusi, bahwa ikut pilkada di DKI merupakan cara yang paling mudah secara biaya bagi Anies untuk melanjutkan karier politiknya.

Sementara itu, Anies sendiri mengatakan dirinya tidak akan maju dalam Pilkada 2024. Ditanya soal itu saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat pertengahan Maret lalu, Anies berujar singkat, “Tidak, tidak.”

Namun, sinyal apakah Anies akan maju atau tidak menjadi kurang jelas dengan adanya ungkapan yang bernada lain dari pihak-pihak lainnya.

Salah satunya datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada awal Maret, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan, sangat mungkin Anies memperebutkan kursi Gubernur Jakarta dalam pilkada selanjutnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino berbeda dengan sikap partainya. NasDem sendiri ingin memajukan Bendahara Umum (Bendum) Ahmad Sahroni maju pilkada berikutnya.

Namun, Wibi secara pribadi ingin mendukung Anies apabila sang mantan gubernur itu maju. “Kalau saya pribadi pasti pengen dong, ini kalau saya pribadi ya. Saya hubungan dengan Pak Anies cukup dekat, ketika di gubernur saya anggota DPRD,” ungkap Wibi.

Sanusi juga berkomentar terkait munculnya wacana untuk menduetkan Anies dengan rival beratnya—sesama Mantan Gubernur DKI Jakarta—Basuki Tjahaja Purnama nantinya. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.

“Menyatukan itu kan persepsi orang. Tapi yang pasti nggak bisa nyatu. Untuk maju mah nggak bisa (di) DKI. Maksudnya salah satunya ada yang gubernur, satunya wagub gitu kan.”

Bagi Sanusi, Anies dan pria yang kerap disapa Ahok itu memiliki kepribadian yang berbeda. Dan apabila disatukan, maka akan menimbulkan masalah ke depannya.

“Sangat berbeda, nggak bisa disatuin. Kalau pun bersatu sudah pasti chaos. Misalnya bersatu nih, jadilah misalnya, sudah pasti di tengah jalan berantem itu berdua,” tandas Sanusi.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Zulfan Lindan: Pramono Anung Sudah Punya Basis Suara Solid

JAKARTA – Politisi Senior, Zulfan Lindan, menyoroti strategi politik yang

Tantangan PKS Dukung Anies Baswedan

JAKARTA – Pengamat Politik, Muhammad Qodari, menyoroti tantangan PKS dalam
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88