1 year ago
1 min read

Deddy Sitorus: Tak Ada Jokowi Effect

Presiden Joko Widodo. (Foto: Facebook Presiden Joko Widodo)

JAKARTA – ‘Jokowi Effect‘ disebut-sebut menjadi faktor yang menentukan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Beberapa pihak menyebut hadirnya sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) di salah satu kubu jadi faktor kemenangan mereka di banyak tempat seantero Indonesia.

Namun, Politikus PDI-P Deddy Sitorus berpendapat lain. Ia mengaku partainya tidak merasakan ‘Efek Jokowi’.

Malahan, Deddy mempertanyakan keberadaan efek tersebut berdasarkan hasil-hasil pemilu yang telah ia kumpulkan dari tahun ke tahun.

Deddy mengenang kembali Pemilu 2014 ketika partainya mengusung Jokowi sebagai calon presiden (capres) dan diramal akan meraup limpahan suara.

“Pada tahun 2014, survei PDI-Perjuangan itu berada pada range 23-27 persen. Ingat nggak?” ujar Deddy dalam acara Kabinet Bayangan kerja sama Total Politik-CNN Indonesia yang tayang Sabtu, (23/3/2024).

Oleh karena itu, PDI-P menetapkan target perolehan suara di angka 25 persen. Tapi, alih-alih mendapatkan hasil yang diinginkan, PDI-P harus berpuas diri dengan perolehan suara yang berada di bawah angka hasil ramalan. “Hasilnya berapa? 18,6 persen,” kata Deddy.

Dengan kondisi PDI-P mencalonkan Jokowi, suaranya tidak naik. Malah turun drastis. Karena itu, Deddy merasa kalau ‘Efek Jokowi’ sejatinya tidak ada.

“Jadi, ya kalau Jokowi punya efek banget harusnya nggak turun dong. Dari range 23-27,” ujar Deddy.

Tidak hanya sekali, Deddy merasa kalau kondisi serupa juga ditemukan PDI-P dalam Pemilu 2019 sebelumnya. “Lalu tahun 2019 juga mirip-mirip. Kita antara 22-25 persen. Tapi hasilnya 19 persen, hampir 20,” kata Deddy.

Hasil itu semakin membuat Deddy bertanya-tanya soal kemunculan “Efek Jokowi” yang sedang banyak dibahas publik.

Di sisi lain, Deddy juga meragukan ‘Jokowi Effect‘ bisa mengurangi suara perolehan PDI-P dalam pemilu yang baru selesai. Sebab, suara partainya ternyata tidak jatuh terlalu dalam.

“Ya, memang sebelum pemilu, (survei) kita rata-rata di atas 22 persen. Paling kecil 20 persen. Hasilnya 16 persen. Jokowi mah nggak ngaruh-ngaruh amat sama kita sebenarnya, gitu kan,” tandasnya.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menjawab Keraguan Soal Prabowo

JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali,

Golkar Mengaku Dapat Tambahan Kursi

JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88