JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto berkomentar banyak soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang baru usai.
Salah satunya mengenai dugaan manipulasi sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengunci perolehan suara pasangan calon (Paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di angka 17 persen.
Dalam wawancara yang tayang pada Sabtu, (16/3/2024), Hasto menuding sistem KPU dipasang JSON script yang mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud.
Padahal, klaim dia, paslon yang dijagokannya memperoleh suara yang lebih tinggi. “Padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap JSON script pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi, itu perolehan Ganjar-Mahfud itu 33 persen,” kata Hasto.
Politikus Senior Zulfan Lindan menilai Hasto sedang mencari alasan atas kekalahan paslon Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024. Terlebih karena beberapa masukannya kepada Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pemenangan Ganjar-Mahfud keliru.
Zulfan menduga Hasto salah memberikan masukan ke Ibu Mega. “Sekarang dipaksakan bahwa ada orang lain yang memainkan ini. Sehingga, bukan saya yang salah. Ini orang di luar lagi yang salah, gitu loh. Cari kambing hitam,” tegas Zulfan.
Zulfan menganggap wajar jika Hasto tak mau disalahkan karena dianggap dekat dengan Megawati. “Kita nggak mau disalahkan sebagai orang terdekat, ya kan? Supaya kita tidak disalahkan, dicarilah alasan macam-macam,” ujar Zulfan.
Dan alasan tersebut kini berwujud dugaan penguncian terhadap suara Ganjar-Mahfud di angka 17 persen dalam proses penghitungan suara yang lalu.
Zulfan juga menduga Hasto banyak memberikan masukan-masukan yang tidak akurat. Salah satunya mengenai isu kecurangan yang kini sedang bergulir.
“Feeling saya, Hasto ini sudah banyak sekali memberi masukan-masukan yang tidak sesuai kenyataan. Isu yang paling hangat sekarang kan soal kecurangan,” kata Zulfan.
Di satu sisi, kemunculan Hasto yang makin intens belakangan ini, menunjukkan elite PDI-P lainnya merasa tak perlu muncul. Sebab, menurut mereka, tanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada publik berada di pundak Hasto.
“Artinya, gini. Kamu yang kenduri, kamu yang cuci piring dong. Kamu yang pesta, ya kamu yang cuci piring. Jangan suruh kita dong. Jangan ngajak-ngajak kita. Kan Lu yang banyak ngomong sana-sini, sana-sini, semua begini,” tandas Zulfan.
Apalagi Hasto banyak memberikan informasi kepada Megawati seputar dinamika Pilpres 2024. Dan banyak mengambil peran dalam upaya memenangkan paslon Ganjar-Mahfud.*